Weda dan Banten
Melalui pemanfaatan seluruh panca indera akan lebih mudah
untuk memahami isi dari kitab suci Weda
-
sesuatu yg dapat dilihat, didengar, dicium, dirasakan, serta diraba Ø lebih mudah dimengerti bila hanya
salah satu panca indera saja yg dimanfaatkan
-
Memahami isi sebuah ajaran akan lebih mudah bila dpt dilihat, didengar,
dicium, dirasakan dan diraba
Melalui pemanfaatan seluruh panca indera akan lebih mudah
untuk memahami isi dari kitab suci Weda
-
sesuatu yg dapat dilihat, didengar, dicium, dirasakan, serta diraba Ø lebih mudah dimengerti bila hanya
salah satu panca indera saja yg dimanfaatkan
-
Memahami isi sebuah ajaran akan lebih mudah bila dpt dilihat, didengar,
dicium, dirasakan dan diraba
Umat
Hindu di Bali Ø sebagian besar menganut ajaran Siwa Siddhanta
-
Ajaran
Weda terlalu sulit dimengerti oleh umat awam, shg perlu dicari tata cara yg
mudah dan praktis
-
Ajaran
Weda a dijabarkan dalam bentuk lambang,
simbol atau niasa berbentuk banten
simbol ajaran / filsafat Siwa
Siddhanta
-
Upakara
merupakan sarana atau tata cara mempelajari kitab suci Weda
Banten.
-
Banten adalah sebuah “kitab suci” yang ditulis dengan mempergunakan aksara simbolik berupa
sampian, dikombinasikan dengan umbi, batang, daun, bunga, buah, biji-bijian,
jajan, binatang dan sarana lainnya
-
Bagi mereka yang “buta” terhadap aksara banten g terutama dalam hal bentuk, bahan,
warna, letak
-
- wajar tidak akan dapat membaca
dan mengerti serta memahami apa yang tertulis di dalam “kitab banten” tersebut
Mampukah Anda membaca tulisan dalam lontar ini bila tak memahami huruf / aksaranya?
Cobalah simak kalimat Jawa Kuno berikut ini yg ditulis degan
aksara Latin
Bayasira arsa mardi kamardikan
aywa samar sumingkiring dur karmurkan
Bila hendak mencapai kemerdekaan
Jangan ragu menyingkiran
keangkaramurkaan
Bila kalimat ini dirangkai sedemikian
rupa menjadi sebuah gambar Semar yg terdiri dari huruf Bali / Jawa dapatkah
Anda membacanya?
Dapatkah Anda membaca “kitab banten” ini?
Manakah dari kedua
canang ini yang
benar atau terbaca sesuai ajaran Weda?
Menurut lontar Yadnya Prakerti
Tegesing Arti Banten menyebutkan
- Banten pinaka atau simbol dari
1.Warna
rupaning Ida Batara(Ida Sang Hyang Widhi Wasa)
2.Raganta tuwi
(Badan manusia / bhuana alit)
3.Anda bhuana(Alam semesta /
bhuana agung )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar